Senin, 18 November 2013

Pertemukan aku dengan mereka yang “Demam ODOJ” di Jannah-Mu ya Rabb…


Pertemukan aku dengan mereka yang “Demam ODOJ” di Jannah-Mu ya Rabb…


Dunia cyber memang sudah tidak bisa kita pungkiri lagi keberadaannya dewasa ini. Kita bisa menghabiskan waktu yang sangat lama untuk berinteraksi dengan “Lepy” kita atau dengan gadget terbaru kita. Coba piker lagi, berapa lama waktu yang kita habiskan untuk memperhatikan Gadget kita? Mengecek setiap pemberitahuan yang datang dari facebook, twitter, Line, whatsapp, BBM, instagram, path, dan segala macam aplikasi yang ada di gadget anda. Pertanyaannya, sudahkah kita menggunakannya dengan cara yang bijak dan untuk hal-hal bermanfaat?
Hadirnya semua aplikasi tersebut bisa mendatangkan banyak manfaat bagi kita atau justru malah sebaliknya. Ketika  kita lebih mementingkan gadget kita, panggilan Allah pun melalui Adzan tak jarang kita abaikan dan menunda-nunda untuk bersegera menunaikan shalat. Naudzubillah
Tak jarang kita sering melihat, orang-orang bahkan sambil jalan pun yang diperhatikan adalah gadgetnya hingga dia berjalan tanpa memperhatikan apa yang ada didepannya, tak jarang iya tertabrak, atau tersandung. Hehhe.
Pokok bahasan kita bukan disitu sebenarnya. Tapi lebih ke pemanfaatan aplikasi tersebut sebagai sarana dakwah kita. Bukan hanya digunakan untuk jualan baju, cincin, gadget, bisnis MLM atau bisnis lainnya. Tapii MLM kita dengan Allah, yang bisa menimbulkan beribu-ribu pahala yang hanya Allah yang bisa menghitungnya.
Salah satunya adalah grup Whatsapp yang paling Spektakuler dan insyaAllah Berkah yakni Grup One Day One Juz. Grup yang sering disingkat ODOJ ini sangat popular kita bicarakan sekarang ini.Ntah siapa pencetusnya, saya berdoa semoga orang ini di rahmati Allah SWT.  Grup yang terdiri dari 30 orang anggota ini memiliki efek yang sangat positif bagi umat muslim. Suatu kegiatan yang memotivasi umat muslim untuk selalu bersahabat dengan Kitab Suci AlQuran yang selama ini mungkin masih banyak yang tidak memperdulikannya.
Adanya grup ini membuat saya takjub dengan kebiasaan mahasiswa di kampus saya. Alquran sudah menjadi hal yang wajib ada dalam tas mereka. Waktu luang dengan kegiatan kuliah dan organisasi yang begitu menyibukkan, mereka sempat-sempatkan untuk membaca Al-quran terlebih dahulu.. sungguh, aku berdoa “ya Allah Rahmatilah kami, Berkahilah kegiatan kami ini.”. tidak hanya di kampus, di kost-kostan pun seperti itu. “Sungguh ya Allah, pertemukanlah aku dengan mereka di Jannah Mu kelak, amiin”.
Jangan salah, mungkin anda pikir, mereka yang mengikuti grup ODOJ ini adalah mereka yang berkecimpung dengan Lembaga Dakwah Kampus, melainkan ada juga  mahasiswa yang berkecimpung di dunia jurnalistik, legislator (red : DPM) dan para eksekutif muda (red : BEM) mengikuti ini. Mereka yang mau lebih dekat dengan Rabb-nya.
Selain khatam-an tiap hari (super bukan? Dalam waktu 24 jam kita KHATAM), masih banyak manfaat yang teman-teman bisa dapat. Misalnya kenalan semakin banyak, bisa saling tukar informasi di daerah masing-masing, dan banyak yang lainnya. Jangan kira grup ini hanya diisi dengan orang-orang yang domisili jabodetabek, tapi seluruh nusantara, bahkan sahabat yang di Cairo pun mengikuti ini. Jangan kira ini hanya untuk pengangguran yang tidak punya kerjaan, atau mahasiswa yang hanya kuliah, eeeiits, anda salah besar. Grup ini diisi dari umur 13 th hingga yang sudah berumah tangga. Subhanallah…
Semoga teman-teman di luar sana bisa mengambil contoh dari sini dan mulai mengembangkan sayap grup ini lebih luas dan lebih luas. Sehingga semakin banyak umat muslim yang semakin akrab dengan Quran. Amiin.


Kurangnya ana mohon maaf. Semoga kita selalu terlimpahkan rahmat dari Allah SWT dan tetap Istiqomah dalam kebaikan.
Wassalam....

Rabu, 30 Oktober 2013

Ketika hijab ku Dipertanyakan…


 Ketika hijab ku Dipertanyakan…

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (Q.S. An Nuur : 31)
Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang (Q.S. Al Ahzab : 59)
 
Tidak hanya dua ayat diatas yang memerintahkan wanita muslimah untuk berhijab. Sangat jelas aturannya, setiap wanita muslim wajib mengenakan hijab agar terpelihara kehormatan dan kesucian dirinya.
Permasalahannya, kenapa ketika wanita muslim menyempurnakan hijab nya sesuai dengan syariatnya, banyak orang yang masih mempertanyakan mengapa jilbab si fulana seperti itu ? mengapa si fulana sangat ektrim ? mengapa si fulana sudah seperti teroris ? mengapa si fulana tertutup seperti itu ? dia sangat mistis ? dan beribu pandangan mengenai si fulana yang mengenakan hijab syar’Inya.
Mengapa terjadi demikian ? tidak cukupkah para pejuang jilbab syar’I menggaung-gaungkan kriteria hijab yang syar’I seperti ini dan itu ? sehingga hijab ini terlihat aneh bagi mereka. Atau mereka hanya bisa menutup mata dan telinga soal itu.
Hari ini, kutemukan laporan di kampusku bertebaran aliran sesat dengan ciri-ciri sering mengenakan rok dan jilbabnya yang lebar.  How It can be ?  it’s really shocking me.
QS Al ahzab ayat 59 memerintahkan wanita muslimah untuk mengenakan jilbabnya yaitu kain panjang yang menutupi seluruh tubuhnya. Sedangkan QS an nur ayat 31 menjelaskan bahwa wanita diperintahkan untuk menutup kepalanya dengan kain yaitu Khimar. Penggabungan antara jilbab dan khimar ini kita sebut dengan hijab. Ini adalah aturan yang tidak diragukan lagi keabsahannya oleh umat  muslim. Merupakan suatu perintah. Lalu mengapa ketika seorang muslimah menaatinya malah dipandang sinis dan aneh ?
Sesungguhnya aliran sesat itu bukan yang terlihat secara nyata wujud dirinya. Tapi dari pemikirannya, apakah telah melenceng dari ajaran agama atau tidak.
Jadi tidak pantas ketika jilbab gede di juluki sebagai orang yang mengikuti aliran sesat.
Coba kita cek lagi kriteria Hijab syar’I itu
Khimar Tebal/tidak transparan
Jilbab Tidak memperlihatkan lekuk tubuh
Khimar Menutupi dada

Khimar tidak berpunuk unta
Khimar di ulur bukan di lilit

NO TABARRUJ

Jangan lupa kaos kaki.
~Ini masalah hijab ku. hijab yang  kucintai. Mengapa tega kau berkata itu kepadaku dan kawan-kawanku~
 

Jumat, 19 Juli 2013

yang anggun dunia akhirat, InsyaAllah



Yang Anggun Dunia Akhirat. InsyaAllah.

Twitter : @yhuee_
Bismillahirrahmanirrahiim…
*      liat akhwat yang jilbabnya lebar seakan punya satu hati yang sama. #akhwat
*      liat akhwat yang jilbabnya lebar seakan dapat tetesan air sejuk di gersangnya hati merisaukan saudara muslimah lainnya #akhwat
*      seakan mengatakan untuk indonesia "harapan Itu masih ada" #akhwat
*      liat akhwat yang jilbabnya lebar seakan sebuah permata yang sangat terjaga #akhwat
*      jujur, dulu sempat menggunjing akhwat2 yg pake jilbab gede, tapi kesini2 kok saya semakin cinta <3 #akhwat
*      tidakkah kau mellihat betapa anggunnya mereka ? betapa mereka menjaga diri mereka ? #akhwat
*      tidakkah dengan melihat mereka selalu mengingatkan mu akan syurga ? #akhwat
*      coba, buka hati mu, lihatlah, bagaimana bisa jilbab itu terurai dengan indah sehingga menjadikan wanita itu tmpak anggun, #akhwat
*      mngikuti printah Allah, bkankh itu slah stu bukti cintanya pada sang Khaliq? sngguh, jangan penuhi pikiranmu dg yg negatif ttgnya :( #akhwat
*      melihat mereka jgn lah sebelah mata, kenali dia, lihatlah tutur katanya, begitu lembut, #akhwat
*      apa kau tau ? betapa bahagianya mereka bila melihat saudara muslimah mulai mengenakan jilbab? andai km bs merasakannya, #akhwat
*      karena mereka ingin pergi kesyurga bersama mu #akwhat
*      mereka terlihat anggun di dunia, insyaAllah di akhirat pun begitu :') #akhwat
*      ditambah lagi dengan kecerdasan dan akhlak nya yg mulia, subhanallah #akhwat
*      tapi shalihat, jilbab lebar bukan berarti mereka adalah manusia tanpa cacat #akhwat
*      mereka adalah orang2 yg selalu berusaha memperbaiki diri dan dalam mnjalankn itu, selalu ada ujian, semoga mrka bs istiqomah #akhwat
*      jgn lupa shalihat, jika didalam hati mu telah ada yg mengetuk unt berbuat kebaikan, itu adalah Allah yang mengetuknya, #akhwat
*      Allah telah memilihmu untuk mndapatkan hidayah itu, percayalah   #akhwat
             Terinspirasi setelah menonton film Ketika Cinta Bertasbih 2. Melihat artis-artis yang mengenakan jilbab lebar, terlihat begitu anggun. Bukankah begitu shalihat ??? kalo tidak terlihat seperti itu coba bersihkan lagi hati shalihat, jangan bayangkan negatifnya setelah itu lihat kembali akhwat itu, sungguh mereka begitu anggun. Tidakkah kau ingin seperti mereka shalihat ? yang anggun Dunia Akhirat. InsyaAllah.

يَا أَيُّهَاالنَّبِيُّ قُلْلأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَعَلَيْهِنَّ مِنْجَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلايُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُغَفُورًا رَحِيمًا
"Hai Nabi, Katakanlah kepadaisteri-isterimu, anak-anak perempuanmu danisteri-isteri orang mukmin:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[**] keseluruh tubuh mereka".yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untukdikenal, karena itu merekatidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagiMaha Penyayang."
[**] Jilbab ialah sejenisbaju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala,muka dan dada. (al ahzab:59)