Kenapa mentoring itu penting ?
Apa yang
didapatkan ketika mentoring ?
Apa saya akan
sukses ketika mentoring ?
Lalu, kalau saya
gak mentoring apa saya akan kekurangan ilmu agama ?
Mentoring itu
menyenangkan gak sih ?
Nah begitu banyak
pertanyaan temen-temen mengenai mentoring. Sebelum kita bahas setiap
pertanyaan, kita harus tahu dulu, mentoring itu apa sih ? nah, mentoring itu
salah satu wadah/sarana kita untuk dapat mengakselerasikan diri di berbagai
aspek. Kenapa saya bilang di berbagai aspek? Iyaa, coba dulu aja ikut mentoring,
:D (provokasi banget ya, ngajak berantem hhe). Mentoring merupakan
kumpulan beberapa orang yang terdiri dari seorang mentor dan yang lainnya adalah
mentee. Seorang mentor diharapkan mampu membimbing dan membina
mentee-menteenya, mampu menjadi sahabat, kakak, bahkan orang tua terhadap
mentee-menteenya. Enak banget ya yang jadi mentor, serasa keibuaan gimanaa
gitu, hhehe, untuk para wanita, sarana kita untuk belajar membina anak nantinya
nih. :D
Ketika di tanya apa yang akan kita dapatkan di mentoring
selain materi, saya akan menjawab “jutaan”
*Loh* gak nyambung, kan yang ditanyain “apa”
bukan “berapa banyaak”. Hhe, Ok,
ketika mentoring itu berjalan dengan intensive dan setiap minggunya mampu membuat
suasana mentoring kita lebih mnyenangkan dan mnegangkan, maka kita akan
terbiasa dengan itu. Terbiasa memecahkan masalah, terbiasa berdiskusi, terbiasa
membuka pikiran, terbiasa mendengarkan, terbiasa melakukan ibadah-ibadah sunnah,
dll. Manfaatnya ? ketika kita terbiasa menghadapi masalah dan memecahkan
masalah, tidak usah khawatir menjalani hidup. Karena udah terbiasa dengan
masalah. Mau berbisnis ? siapa takut?, Mau
mengajar? Siapa takut?, atau mau jadi ini itu ? siapa takut? Mau kesini dan
kesana ? kenapa gak?. Simple banget ya, hanya dengan mentoring ilmu yang
didapatkan banyak banget, dan kita bisa melakukan apa saja.
Nah ini
berkelanjutan dengan pertanyaan, apakah kita akan sukses ketika kita ikut
mentoring ? jawabannya WallahuAlam. Hheh,
sukses itu apa dulu. Kalo sukses menurut saya ketika kita mampu melakukan apa
yang kita inginkan. Lalu ketika kita mentoring, masalah apa yang membuat kita
takut untuk melangkah ??? hayoo sini tak hajar masalahnya :D Insya Allah ketika
kita berusaha dengan sungguh-sungguh kita akan bisa mendapatkan apa yang kita
inginkan, tentunya dibarengi dengan doa dan tawakkal kepada Allah SWT. Karena hanya
kepada-Nya lah kita menggantungkan segala harapan dan impian kita. Hanya Hak
Allah lah segala apa yang terjadi pada diri kita.
Sebenernya mentoring
tidak sesimpel itu teman-teman, yang hanya diisi dengan berdiskusi dan bertukar
pikiran. Tapi nilai lebih yang akan kita dapatkan adalah kita akan terbiasa
dengan hal-hal yang mungkin jarang kita perhatikan untuk dilakukan. Jujur, saya
dulu kalau dibilang tilawah jarang, sholat dhuha, QL (red: QiyamulLail)pun
jarang, tapi ketika mengikuti mentoring kita di ajarkan untuk terbiasa dengan
itu. Memang awalnya bilangnya “apasih ini
mentoring ngatur-ngatur hidup gue banget”. Tapi setelah kebiasaan itu
dilakukan saya merasakan ada ketenangan, kenyamanan, layaknya berada disuatu
taman yang luas dan indah tanpa ada seorangpun disana kecuali aku dan
bunga-bunga. (alay ya :D). yah itulah rasanya. Sampai kegiatan itu
merupakan kebutuhan saya sekarang. Dan selalu haus ketika itu semua tidak
dilaksanakan. Yah, sampai sekarang ini, mentoring merupakan kebutuhan saya. Menurut
temen-temen itu perubahan yang positif atau negatif ? *jawabsendiri ya*
Kalau di tanya
jika saya tidak ikut mentoring apakah saya akan kekurangan ilmu agama ? tentu
tidak. Ilmu agama tidak hanya didapatkan lewat mentoring, banyak sarana untuk
mendapatkan ilmu agama misalnya seminar agama, ceramah, pelajaran/mata kuliah
agama, buku, dan lain-lain. Hanya yang berbeda ketika kita mentoring, kita
tidak hanya mendapatkan ilmu itu langsung dan menelannya (kaya makanan aja) tapi
ada sarana untuk berdiskusi dengan teman yang lain. Ketika ada keraguan
didalamnya silahkan tanyakan kepada mentor temen-temen. Akan ada banyak hal
menyenangkan yang akan temen-temen dapatkan ketika berdiskusi. Selain itu,
metode penyampaian materi yang variatif dan aplikatif dari mentor-mentornya
membuat kita lebih mudah memahami suatu permasalahan. Belum lagi biasanya akan ada
big event dari mentoring yang membangun kekompakan kelompok mentoring
temen-temen seperti outbond, lomba antar kelompok, diskusi general, dll. Tidakkah
itu begitu menyenangkan ? :D
Tulisan ini dibuat bukan untuk
memprovokasi temen-temen, hanya saja saya ingin sekali temen-temen merasakan
apa yang saya rasakan dimentoring, membawa perubahan besar dalam hidup kita,
membawa kita selangkah demi selangkah mendekat kepada Allah sehingga Allah akan
berlari dan berlari kearah kita. Apa sih
yang kita kejar di dunia selain hanya ingin mencapai Surga—Nya ? kita
diciptakan bukan hanya untuk menjadi dokter, bukan untuk menjadi guru, bukan
hanya untuk menjadi analis sejati atau bahkan menjadi manager di suatu perusahaan.
Tapi tujuan akhir kita hanya satu temen-temen yaitu Allah SWT.
Dari Abi Sa’id al-Khudri ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Tiada suatu kaum yang duduk dalam majelis dzikir kepada Allah ( Majelis Ilmu ), pasti dikelilingi Malaikat dan diliputi rahmat Allah dan diturunkan pada mereka ketenangan dan ketentraman serta namanya disebut oleh Allah di depan para Malaikat-Nya. (HR.Muslim).
Maaf jika banyak salah, kesalahan
datangnya dari saya, Wallahualam bishowab.
Assalamualaikum Wr Wb
ALLAHUAKBAR-ALLAHUAKBAR-ALLAHUAKBAR