*serius dikit*ini tugas DM1 KAMMI*dibuat hanya dalam beberapa menit*hasilnya-->kurang memuaskan*
Bismillahirrahmanirranim…
Sebelumnya saya akan bertanya bagaimana
kondisi Indonesia saat ini ? satu kata untuk menggambarkan Indonesia yaitu MIRIS.
Dengan segala kekayaan dan potensi yang dimiliki Indonesia untuk kesejahteraan
masyarakatnya, sudah sepatutnya tidak ada lagi orang-orang yang mencari makan
saja harus menunggunya di tong sampah. Dengan begitu banyak system di
Indonesia, jika tidak dilaksanakan oleh orang-orang yang tepat maka system yang
ada hanya akan menjadi kertas kosong yang tak ternilai. Hemat saya, Indonesia
saat ini sedang mengalami krisis
kepemimpinan. Yang dibutuhkan adalah seorang pemimpin yang bisa berbaris
bersama kami dalam membela tanah air. Bukan yang hidup dalam kemewahan dan
menggencarkan serangan-serangan kecil kepada Indonesia itu sendiri. Lihatlah
bentuk serangan dari mereka-mereka yang menyalahgunakan kekuasaannya untuk
kepuasan sendiri. Mereka bergerak dan bertindak tidak berdasarkan hati. Allah
telah memberikan kita hati dan qolbu, yang dapat membedakan yang mana yang baik
dan yang buruk, sehingga dapat mengontrol kegiatan kita sehari-harinya. Mereka
ini yang bertindak berdasarkan nafsu.
Krisis ini yang dimiliki para pemimpin Indonesia.
Atas dasar inilah, sebagai mahasiswa
yang merupakan asset penerus perjuangan bangsa nantinya, sudah sepantasnya kita
mempersiapkan diri untuk mengambil
estafet kepemimpinan ini. Tentunya dengan tidak mengulangi kesalahan dari para
pemimpin sekarang ini. Caranya adalah dengan berkarakter. Tapi, karakter yang
seperti apa yang bisa membawa Indonesia ini lebih baik lagi? Baiklah, sebagai
seorang muslim yang bertindak dalam kesehariannya berdasarkan qolbu walaupun
terkadang nafsu pun menggerogoti kita. Adanya nafsu itu bukan suatu kesalahan,
yang salah ialah ketika kita tidak mampu mengendalikan nafsu itu. Nafsu
dikendalikan dengan cara apa ? muslim pasti tahulah, bagaimana kita harus
mengendalikan nafsu, dengan meningkatkan kualitas ruhiyah kita. Ketika kualitas
ruhiyah kita berada pada range yang tinggi, insyaAllah senantiasa ketika kita
melangkah selalu menghadirkan Allah SWT, sehingga kita mampu mengalahkan nafsu
dunia.
Landasan utama kita adalah Islam. Dengan
Islam kita bisa berbicara mengenai apa saja, ekonomi, social, politik, dll.
Senantiasa kita calon pemimpin masa depan, memiliki pengetahuan yang luas
sehingga mampu memberikan solusi-solusi dari tiap permasalahan yang terjadi di
Indonesia bahkan di Negara lain sekalipun NAMUN, tanpa melupakan bahwa Islam
sebagai landasan kita. Pengetahuan disini dalam segala aspek, ketika akan
terjun sebagai pemimpin di bidang legislative atau eksekutif, mari kita belajar
untuk merekonstruksi kembali negri ini di bidang masing-masing tapi tetap
menghasilkan suatu harmoni.
Teringat seorang Imam syahid Hasan Al
Banna yang mengatakan bahwa sebuah pemikiran akan meraih sukses manakala keimanan kepadaNya kuat,
tersedia keikhlasan di jalanNya, semangat untuk memperjuangkanNya semakin
bertambah, dan ada kesiapan untuk berkorban dan beramal dalam mewujudkannya.
Disini sangat jelas yah, apa landasan utama kita dalam menjalani kehidupan ini.
Terkhusus kepada para pemuda sebagai aset bangsa.
Tidak hanya pengetahuan yang luas yang
dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin, tapi softskill-softskill yang
lainpun harus terupgrade. Bagaimana cara mengupgrade? Hanya ada satu cara,
yakni BERORGANISASI. Melalui organisasi, kita mendapatkan pelatihan dan
ilmu-ilmu yang tidak bisa kita dapatkan di ruang kuliah. Factor
softskill-softskill ini juga lah yang mempengaruhi kita ketika kita memimpin
nanti, makanya ini juga perlu disiapkan.
Wallahualam
Bishowab. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh